
Kondisi Cakupan KIA 2010 - 2011
Perkembangan
pelayanan Kesehatan di Kabupaten Minahasa saat ini dapat diketahui dengan
melihat capaian indikator – indikator
MDGs dan SPM. Untuk capaian MDGs yang berhubungan dengan Kesehatan pada tahun
2009 - 2010 diketahui sebagai berikut :
NO
|
KEGIATAN
PELAYANAN
|
CAKUPAN
PELAYANAN
|
|
2010
|
2011
|
||
1.
|
Linakes
|
92 %
|
87 %
|
2.
|
K4
|
93 %
|
88,6 %
|
3.
|
Komplikasi
kebidanan yang ditangani
|
42,2 %
|
61,7 %
|
4.
|
Neonatus
dengan Komplikasi yang ditangani
|
47 %
|
70,2 %
|
5.
|
Peserta
KB aktif
|
75 %
|
86 %
|
Dari
data tersebut diatas dapat dilihat bahwa program pelayanan Kesehatan ibu dan
anak di Kabupaten Minahasa mengalami penurunan cakupan; ini dilihat dari
cakupan pelayanan khususnya ANC ke 4 (K4) yang telah mencapai 93 % tahun 2010
sedangakan pada tahun 2011 hanya mencapai 87 %, Persalinan oleh Tenaga
Kesehatan 92 % tahun 2010 dan 87 % tahun 2011. Namun pelayanan KB pesrta aktif
mengalami peningkatan dimana tahun 2010 cakupan peserta KB aktif 75 % sedangkan
tahun 2011 naik menjadi 86 %. Angka kematian Bayi Baru Lahir ( Neonatus ) masih
cukup tinggi bahkan cenderung mengalami peningkatan dari tahun 2009 s/d 2011.
Sedangkan Kematian Ibu yang melahirkan
masih terjadi. Hal ini disebabkan penanganan petugas kesehatan yang memberi
pertolongan tidak komperhensif serta layanan rujukan yang terlambat karena
petugas kesehatan tidak mampu mendeteksi
secara dini kelainan dan komplikasi yang terjadi pada ibu maupun bayi dan
kurangnya pengetahuan.
Angka
kematian ibu dan bayi di kabupaten Minahasa selang tahun 2009 – 2011 dapat
dilihat pada tabel dibawah ini :
TAHUN
|
NEONATUS
|
BAYI LAHIR
|
IBU
BERSALIN
|
2009
|
21
|
11
|
1
|
2010
|
30
|
24
|
3
|
2011
|
49
|
28
|
1
|
|
|
|
|




TUJUAN dari kegiatan pelatihan ini pertama,
supaya bidan dapat melakukan pelayanan ANC dengan standart 10 T yaitu : Ukur
tinggi badan, Timbang berat badan, Ukur tekanan darah, Skrining status Tetanus & Toksoid, Ukur tinggi fundus uteri, Tentukan prosentasi dan denyut jantung janin,
Pemberian Tab. Fe 90 tab, Tes laboratorium rutin (Gol darah, HB, Prot Urin,
Gula darah, Tes Laboratorium khusus untuk Heptitis B, HIV, Tuberkulosis, Talasemia,
Kecacingan), Tatalaksana kasus dan Temu wicara/konseling (P4K dan KB pasca
bersalin). Kedua, bidan mampu mendeteksi kelainan-kelainan dalam
kehamilan, persalinan yang menyebabkan komplikasi pada ibu dan atau neonatus
yaitu : eklamsi, preeklamsi, kelainan letak bayi, toksemia gravidarum, penyakit
penyerta, asfiksia, icterus, hipotermi, BBLR, kelainan kongenital dan
lain-lain. Ketiga, bidan dapat
melakukan persiapan dan antisipasi dini rujukan. Keempat, bidan mampu
melakukan konseling ibu hamil dan keluarganya, dan kelima, bidan mampu
melakukan pencatatan dan pelaporan secara benar dan valid.
Setelah pelatihan ini selain terjadi peningkatan pengetahuan bidan
dalam melakukan pelayanan pada ibu hamil, ibu melahirkan, ibu nifas dan
kesehatan anak, diharapkan juga akan terjadi peningkatan cakupan program pelayanan kesehatan ibu dan
anak yaitu : K4 mencapai 96%, Linakes mencapai 96 %, Penanganan Komplikasi
Kebidanan mencapai 90%, Penurunan
Angka Kematian Neonatus menjadi 2/3, Angka Kematian Ibu tidak meningkat (1),
dan KB aktif meningkat menjadi 90 %.
0 komentar:
Posting Komentar