SANGIHE MENGAJAR : Harapan bagi Anak-Anak Kepulauan

Pelayanan pendidikan bagi semua merupakan salah satu Tujuan Pembangunan Milenium yang harus tercapai pada tahun 2015. Kabupaten Kepulauan Sangihe yang masuk dalam kategori terdepan, terluar dan tertinggal menyadari bahwa salah satu faktor keberhasilan pembangunan di suatu daerah adalah tersedianya cukup sumber daya manusia yang berkualitas, maka melalui pelayanan pendidikan pemerintah daerah secara konsisten berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerahnya.  Pembangunan bidang pendidikan di Kabupaten Kepulauan Sangihe tidak luput dari beberapa masalah dasar yang menjadi kendala untuk mencapai target pendidikan yang berkualitas dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar. Permasalahan yang terkait tenaga pendidik diantaranya, kekurangan guru, distribusi guru yang tidak merata, mutu dan kualitas guru yang sebagian masih rendah, dan kesejahteraan. 
 

Kekurangan guru, khususnya di pulau-pulau dan desa terpencil menyebabkan kegiatan belajar mengajar tidak bisa terlaksana sebagaimana mestinya. Hal ini menjadi salah satu alasan keengganan orang tua untuk menyekolahkan anaknya yang pada akhirnya memicu tingginya angka putus sekolah. Oleh karena itu, masalah kekurangan guru ini perlu segera diatasi untuk menjamin tersedianya pelayanan pendidikan yang bermutu dan mengurangi angka putus sekolah. Hal ini menjadi perhatian khusus dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Sangihe dalam rangka percepatan pembangunan pendidikan yang ada di pulau-pulau, pesisir dan desa terpencil. Salah satunya adalah dengan menambah guru-guru yang berkualitas di wilayah-wilayah tersebut melalui Program SANGIHE MENGAJAR yang merupakan program kerjasama dengan BASICS-CIDA.  Dari segi pengarusutamaan gender, Program Sangihe Mengajar merupakan salah satu ‘affirmative action’ untuk memberikan kesempatan yang sama bagi anak laki-laki dan perempuan di pulau-pulau, pesisir dan desa terpencil untuk menikmati layanan pendidikan.

 Program Sangihe Mengajar ini ditujukan bagi para sarjana pendidikan yang memiliki Akta Mengajar IV.  Para sarjana yang direkrut ini akan ditempatkan sebagai guru di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama yang masih kekurangan guru, khususnya di pulau-pulau, pesisir dan desa terpencil. Nantinya, para guru ini akan dipromosikan sebagai pegawai negeri sipil yang akan ditugaskan di daerah tersebut.  

Program Sangihe Mengajar mempunyai beberapa tujuan, diantaranya : 1) membantu mengatasi kekurangan tenaga pendidik untuk jenjang pendidikan dasar khususnya di pulau-pulau, pesisir dan desa terpencil; 2) membantu mengurangi angka putus sekolah untuk jenjang pendidikan dasar khususnya di pulau-pulau, pesisir dan desa terpencil; 3) mempersiapkan tenaga pendidik yang profesional dan terampil yang mempunyai jiwa pengabdian dan motivasi yang tinggi serta kemampuan berinovasi dalam mengembangkan pendidikan di pulau-pulau, pesisir dan desa terpencil;  serta 4) membantu percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) terkait pendidikan dasar untuk semua (Tujuan 2 MDGs) dan Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar. 

Selain melaksanakan roses belajar mengajar pada satuan pendidikan sesuai dengan bidang keahlian dan tuntutan kondisi setempat, para guru Program Sangihe Mengajar juga bertugas mendorong kegiatan inovasi pembelajaran di sekolah, melakukan kegiatan ekstrakurikuler dan ikut serta melakukan tugas sosial dan pemberdayaan masyarakat untuk mendukung program pembangunan pendidikan dan kebudayaan di pulau-pulau, pesisir dan desa terpencil.

Program SANGIHE MENGAJAR yang merupakan inisiatif Pemerintah daerah menjadi sebuah harapan baru bagi anak-anak di daerah kepulauan seperti Kab. Kepl. Sangihe untuk menikmati pendidikan sebagaimana layaknya teman-teman mereka yang ada di daerah daratan. 

 


0 komentar:

Posting Komentar

 
  • BASICS PROJECT NORTH SULAWESI © 2012 | Designed by Rumah Dijual, in collaboration with Web Hosting , Blogger Templates and WP Themes