
Berangkat dari situasi seperti ini, pada bulan Maret 2011 BASICS mencoba memfasilitasi proses kajian anggaran pelayanan publik
dengan melibatkan forum masyarakat sipil di kabupaten kepulauan Sangihe. Proses
kajian anggaran ini diawali dengan pelatihan analisa anggaran pelayanan dasar
berbasis SPM/MDGs dan responsive gender. Sebagai
tindak lanjut dari pelatihan tersebut telah terbentuk Tim Kajian Anggaran yang
akan melakukan analisa terhadap dokumen perencanaan dan pengangaran daerah dan
kemudian membuat rekomendasi kepada Pemda dan DPRD untuk perbaikan perencanaan
dan penganggaran di tahun yang akan datang.
Tim kajian anggaran berjumlah 8 orang yang berasal dari beberapa
organisasi masyarakat sipil yang tergabung dalam Formasi (Forum Masyarakat
Sipil Sangihe). Tugas tim kajian adalah
melakukan analisa
terhadap dokumen perencanaan dan penganggaran Kab. Kep. Sangihe tahun 2010 – 2011 dan
menyusun laporan yang berisi hasil
analisa dan rekomendasi kepada pihak eksekutif dan legislatif. Analisa terhadap dokumen perencanaan dan penganggaran daerah dilakukan dengan memperhatikan kesesuaian dengan target MDGs dan SPM bidang
pendidikan dan kesehatan. Hasil laporan tim kajian anggaran kemudian akan menjadi bahan diskusi
multipihak bersama dengan eksekutif dan legislatif.



Selain dari beberapa hambatan tersebut, Tim Kajian juga mencatat dukungan
yang sangat baik, khususnya dari Bappeda dalam menyediakan dokumen-dokumen
perencanaan dan penganggaran daerah (RPJMD, RKPD, KUA, PPAS, APBD). Pihak Bappeda juga terbuka untuk melakukan
diskusi yang berkaitan dengan proses perencanaan dan penganggaran daerah.
Kerjasama yang baik juga ditunjukkan Dinas Kesehatan dan Dinas Dikpora dalam
menyediakan data capaian SPM pendidikan dan kesehatan, meskipun belum semuanya
lengkap dan tervalidasi.

Bagi anggota Tim Kajian Anggaran sendiri, proses yang mereka jalani selama
kurang lebih dua minggu tersebut memberikan pengalaman yang berharga, seperti
yang dikatakan oleh beberapa orang anggota Tim Kajian :
“Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam memberikan masukan kepada eksekutif dan legislatif terutama dalam penyusunan anggaran sektor kesehatan dan pendidikan untuk lebih memprioritaskan pencapaian target MDGs. Hasil kajian ini perlu menjadi bahan diskusi antara OMS dengan eksekutif dan legislatif.”“Kegiatan ini sangat membuka wawasan terkait materi (perencanaan dan penganggaran daerah) dalam rangka pengawasan sebagai masyarakat. Hasil kajian perlu dikomunikasikan kepada semua pemangku kepentingan.”“Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk membantu masyarakat kabupaten Sangihe khususnya dalam bidang kesehatan dan pendidikan dan menambah wawasan serta mengubah pola pikir khususnya peserta yang mengikuti kegiatan ini sehingga lebih maju dan meningkat dari sebelumnya.”
Ke depannya BASICS berharap Forum Masyarakat Sipil Sangihe dapat
berperan lebih aktif dalam melakukan fungsi pengawasan publik dan memberikan
masukan-masukan yang konstruktif bagi Pemda dan DPRD dalam proses perencanaan
dan penganggaran daerah, khususnya yang terkait dengan pelayanan publik.
0 komentar:
Posting Komentar